Written by Super User on . Hits: 329

     

UAS BERCERAMAH DI BALIKPAPAN

(Drs. H. Ahmad Fanani, M.H.)

       

Balikpapan | 30 Mei 2024

UAS merupakan panggilan singkat dari seseorang. Kepanjangannya bukan Ujian Akhir Semester, tetapi Ustadz Abdul Somad. Penceramah kondang yang ketenarannya membumi di Republik ini. Gaya ceramahnya cocok untuk semua umur, semua tingkatan dan bahkan semua kalangan. Penampilannya sederhana dan pakaiannya biasa-biasa saja tidak menonjolkan bahwa dia seorang ulama besar. Pakai celana panjang, kemeja, peci nasional dan sorban bergantung di leher. Walau sesederhana apapun penampilannya, ternyata ribuan jamaah yang hadir tetap mengenalnya.

 

pic pabpp

 

Bagaimana tidak kenal, video-vedio hasil cermahnya telah tersebar di berbagai media saluran internet. Semua laman media sosial ada menyimpan vedio ceramahnya. Vedio panjang maupun pendek terekam di antaranya di youtube. Vedio-vedio itu dishare melalui WhatsApp, Instagram, Facebook, Twiter, Telegram hingga TikTok. Wajar sebelum melihatnya secara langsung, ribuan jamaah itu telah mengenalnya. Ketika iring-iringan penceramah memasuki arena, jamaah langsung paham yang mana UAS. Tidak ada yang salah tunjuk apalagi menanyakan mana itu UAS.

 

Selama ini tidak pernah ada yang menjelaskan mengenai kesederhanaannya dalam berpakaian itu. Prediksi sementara mungkin dia mau simple saja biar mudah bergerak dan bisa masuk ke semua kalangan. Ternyata memang di balik kesederhanaannya itu jamaah tidak sungkan. Anak-anak, remaja dan dewasa seakan fresh tidak ada beban ketika mendengarkan ceramahnya. Begitu juga UAS nampak lihai dalam menarik simpati dan perhatian jamaah saat berceramah. Semua seolah terhepnotis untuk fokus mendengarkan dengan ceria.

 

Isi ceramahnya juga sederhana tetapi sangat bermutu. Gaya ceramah yang homoris, komunikatif dan bermakna memungkinkan jamaah dengan mudahnya menerima apa yang dia sampaikan. Jika melihat nama beserta gelarnya yang terpampang di spanduk amat panjang sekali. Ustadz Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc, D.E.S.A., Ph.D. Secara akademik keilmuannya tentu tidak diragukan lagi. S1, S2 dan S3 hingga Guru Besar telah dia raih. Titelnya panjang melintas dari kota sampai ke desa. Kata Mbah Google D.E.S.A itu Deplome d’Etudes Superieurs Approfondies.

 

pic pabpp

 

Lebih lanjut menurut Mbah Google, gelar tersebut merujuk pada gelar pendidikan yang sangat tinggi dengan tingkat pengetahuan yang sangat mendalam. Suatu gelar pascasarjana yang menunjukkan bahwa seseorang telah mencapai tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dan mendalam di bidang studi tertentu. Gelar ini didapat di luar negeri berbahasa Prancis jika diIndonesiakan berarti Diploma Studi Lanjutan Mendalam. Jadi keilmuan UAS dalam bidang agama sangat mendalam karena memang menguasai ilmu-ilmu ke-Islaman. Dengan demikian secara akademis dia orang intelektual dan secara keagamaan dia kiayi atau ulama besar.

 

UAS berceramah di Balikpapan dalam sebuah Tabligh Akbar. Tidak tanggung-tanggung tempatnya di Masjid Madinatul Iman Islamic Center, Masjid kebanggaan umat Islam Kota Balikpapan. Masjid megah berkunstruksi bangunan tiga lantai tersebut daya tampungnya puluhan ribu jamaah. Menjadi pemandangan berbeda dari biasa, malam itu penuh terisi semua lantai. Acara ba’da Isya 17 Mei 2024 saking antusiasnya sejak sore jamaah sudah berdatangan untuk ikut shalat maghrib dan Isya berjamaah. Hadir masyarakat umum, para ulama, habaib, para pejabat hingga Wali Kota Balikpapan.

 

Saat berceramah, baru menyapa saja sudah terdengar riuh gembira jamaah. Seakan terobati kerinduan selama ini ingin bisa bertemu langsung dengan penceramah idola mereka. Isi ceramahnya tidak lebih dari yang pernah disampaikan para penceramah lain. Namun kaya ada aura tersendiri, beda yang menyampaikan beda pula penerimaan. Kerena UAS yang menyampaikan jamaah nampak puas. Dia mengupas keutamaan bersilaturrahim agar panjang umur dan murah rezeki. Menjaga hubungan baik sesama manusia, sesama keluarga dan apalagi dengan ahli batin nabi atau keturunan Rasulullah.

 

pic pabpp

 

Sempat dia menjelaskan kalau di Indonesia pentashih keturunan Nabi ada ikatan namanya Rabithah Alawiyah. Nabi Muhammad punya anak bernama Fatimah dan terus ke bawahnya beranak Husien, beranak Ali, beranak Zainal Abidin, beranak Muhammad Al-Baqir, beranak Ja’far As-Shadiq, beranak Ali Al-Huraidi, beranak Muhammad An-Naqib, beranak Isa, beranak Ahmad bin Isa Al-Muhajir yang pindah ke negeri yang pernah dido'’kan keberkahan oleh nabi yaitu Yaman. Ahmad bin Isa beranak Ubaidillah, beranak Alawy, dari sini mereka disebut Ba’alawi yang menurunkan para habaib.

 

Panjang lebar dia menjelaskan hingga kita patut mengormati dzuriyat nabi (habaib) dan orang yang mewarisi ilmu nabi (ulama). Tabligh Akbar sekaligus menjalin ukhuwah Islamiyah untuk mencairkan yang beku, mengurai yang kusut dan menyambung yang putus dan itu tujuan silaturrahim. Menurutnya merawat silaturrahim melalui lima cara. Pertama melalui shalat berjamaah. Melalui media ini umat Islam setiap hari berkumpul di Masjid, Mushalla maupun Surau. Setelah shalat berdzikir untuk lebih mengingat kebesaran Allah. Ajang pertemuan kemudian bersalam-salaman hukumnya sunat fadhilatnya menggugurkan dosa. Umat Islam hatinya selalu terpaut dengan Masjid.

 

Media kedua dari silaturrahim adalah menghadiri majelis ta’lim. Sudah mentradisi di Negara kita media mempersatukan umat berupa kelompok pengajian. Grup shalawat dan himpunan Yasinan. Dalam pertemuan itu ada kesempatan mengkaji ilmu bersama, tentu akan mengundang rahmat Allah. Malaikat turut mendo’akan agar Allah melimpahkan kebaikan bagi orang yang mengkaji ilmu agama. Ilmu-ilmu keIslaman sangat luas. Paling tidak yang pokok ilmu berkaitan dengan Aqidah, Syari’at dan Akhlak. Biar tidak nyasar belajar harus melalu guru yang ilmunya nyambung ke Rasulullah.

 

Ketiga media silaturrahim dengan mengunjungi orang sakit. Termasuk sunah nabi jika ada keluarga, sahabat atau tetangga yang sakit lalu dikunjungi. Mengunjungi orang yang sedang sakit bagian dari merekatkan persaudaraan. Ada rasa kebahagiaan tersendiri bagi si sakit yang dikunjungi. Ternyata masih ada saudara yang peduli dengan penderitaannya. Kehadiran pengunjung jika tidak menghilangkan penyakit paling tidak dengan menggembirakannya akan mengurangi rasa sakitnya. Mendo’akan kesembuhannya dan menyadarkan untuk tetap berharap kepada Allah.

 

Keempat untuk merekatkan silaturrahim yaitu turut bergembira dengan kegembiraan orang lain. Merasa senang apabila ada saudaranya mendapat nikmat. Tidak sebaliknya merasa dongkol kalau ada saudara mendapat keberuntungan. Karena itu kita dianjurkan mengungkapkan rasa senang ketika orang lain memperoleh kesenangan. Mengucapkan selamat atas keberhasilan mereka. Saudara kita berhasil meraih cita-cita, menggapai segala harapannya, mendapatkan rejeki dan anugerah apa saja. Turut bergembira bagian dari mempererat persaudaraan.

 

Selanjutnya media silaturrahmi yang kelima adalah saling mendo’akan. Umat Islam dianjurkan untuk mendo’akan kebaikan bagi umat Islam lainnya. Kebaradaan umat bagaikan satu tubuh, jika satu anggota tubuh terasa sakit maka akan terasa ke seluruh tubuh. Jika satu anggota tubuh merasakan kenyamanan maka anggota yang lain turut merasakan kenyamanan. Memberikan kenyamanan bagi umat Islam lain jika tidak dengan materi paling tidak dengan do’a. Orang yang dido’akan tentu akan merasa bebannya menjadi ringan. Mendo’akan kebaikan bagi orang lain berarti pula mendo’akan kebaikan bagi dirinya.

 

UAS berceramah di Balikpapan dengan gayanya yang khas. Pernyataannya selalu merujuk kepada dalil dan pendapat ahlinya yang termuat dalam kitab-kitab Ulama terdahulu. Penyampaiannya sangat elegan dan metode ceramahnya merasuk ke semua tingkat. Masyarakat umum, anak-anak, remaja, dewasa, ustadz dan bahkan kaum intelektual bisa memahami dan menerimanya. Homur segar sering muncul sebagai bumbu ceramah membuat jamaah tidak bosan. Materinya bermutu sehingga durasi waktu satu jam tidak terasa. Semoga menjadi motivasi memperkukuh persaudaraan.

 

(AF30/05/2024BPP)

Hubungi Kami

Pengadilan Agama Balikpapan

Jalan Kol. H. Syarifuddin Yoes No.1
Kel. Sepinggan Baru
Kec. Balikpapan Selatan
Kota Balikpapan - 76114
Provinsi Kalimantan Timur
Telp: 0542 - 7219469
Fax: 0542 - 7219469
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

lokasi Peta Kantor

© Copyright : Tim IT Pengadilan Agama Balikpapan | 2023