Written by Super User on . Hits: 5491

     

ISRA MI’RAJ DAN PEMBERSIHAN HATI

(Drs. H. Ahmad Fanani, M.H.)

       

Balikpapan | 26 Januari 2024

Peristiwa Isra dan Mi’raj sebuah kejadian agung, ajaib dan istimewa. Merupakan mukjizat yang hanya Allah berikan kepada Nabi Muhmmad SAW. Keagungan, keajaiban dan keistimewaannya terlihat pada beberapa segi. Antara lain pada waktu itu Rasulullah SAW bisa berhadapan langsung dengan Allah SWT. Menerima perintah shalat lima waktu sebagai tiang agama Islam. Sepanjang perjalanan banyak menemui kejadian aneh yang penuh dengan rahasia dan hikmah. Isra Mi’raj juga menjadi ujian keimanan bagi orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

 

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW bersama malaikat Jibril dan Mikail dari Masjid Al-Haram di Makkah menuju Masjid Al-Aqsha di Palestina. Lanjutannya adalah mi’raj yaitu perjalanan dari Masjid Al-Aqsha naik ke langit pertama, kedua. ketiga dan seterusnya langit ketujuh hingga Sidratil Muntaha. Dalam perjalanan Isra Nabi Muhammad melihat pelbagai peristiwa aneh penuh misteri. Pada perjalanan mi’raj beliau sempat bertemu ruh para Nabi, melihat pemandangan surga dan neraka dengan segala keadaan di dalamnya. Beliau dan umatnya kemudian mendapat perintah shalat.

 

Sejarah mencatat peristiwa itu terjadi pada malam Senin tanggal 27 Rajab tahun kesebelas kenabian. Dalam sejarah tahun itu terkenal dengan sebutan Aamul Khuzni atau tahun duka cita. Bertepatan di tahun itu duka cita menyelimuti perasaan Nabi Muhammad karena wafatnya dua orang kesayangan beliau, paman Abu Thalib dan isteri tercinta Sayyidah Khadijah. Agar perasaan Nabi menjadi fresh kembali Allah menghibur beliau melalui perjalanan Isra dan Mi’raj. Dengan media Isra Mi’raj Allah memperlihatkan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya. Semangat beliau dalam berdakwah menyampaikan kebenaran bertambah tegar.

 

Kejadiannya berawal pada saat beliau berada di Hijir Ismail sekitar Baitullah, antara tidur dan jaga. Posisi berada di tengah antara pamannya Sayyidina Hamzah dan sepupunya Ja’far bin Abu Thalib, tiba-tiba datang Malaikat Jibril dan Mikail serta Israfil. Kedatangan mereka langsung memboyong Nabi ke dekat sumur zamzam. Riwayat lain menyebutkan ketika Nabi berada di rumah Ummu Hani, terlihat atap rumah terbuka lalu Malaikat Jibril turun menjemput Nabi. Setelah berada di sekitar sumur zamzam, Nabi diterlentangkan dan dadanya dibedah.

 

Operasi pembedahan dada Nabi dengan komando Malaikat Jibril berjalan lancar. Kepada Mikail, Jibril berkata : “Ambilkan satu baskom air zamzam untuk mencuci hatinya supaya lapang dadanya”. Malaikat Jibril mengeluarkan jantung dan hati Nabi kemudian membasuhnya tiga kali. Pembasuhan bertujuan membersihkan hati Nabi agar benar-benar suci dari kotoran hati. Benar-benar hilang di hatinya perasaan ujub, takabbur, riya dan hasad. Setelah hilang kotoran hati, kemudian diisi dengan hikmah (bijak) dan iman (teguh keyakinan). Dipenuhi dengan sifat halim, ilmu, yakin dan Islam. Lalu Malaikat mengembalikan ke asalnya dan bagian belakangnya dicap dengan setempel kenabian.

 

Upaya pembersihan bukan berarti hati Nabi sedang dalam keadaan kotor. Maksudnya hati beliau sudah bersih, tetapi upaya tersebut dilakukan oleh Malaikat Jibril agar hati beliau yang bersih biar semakin bersih dari penyakit hati. Selain itu perjalanan ini akan melintasi beberapa demensi alam. Mulai alam bumi, alam langit, alam jin, alam malakut, alam jabarut, alam tamtsil, alam arwah, hingga alam surga dan alam neraka. Mengingat banyaknya alam yang akan beliau lintasi sehingga perlu kekuatan mental yang super agar mendapat kesan perjalanan.

 

Menjadi sebuah pelajaran bagi manusia soal bersih membersihkan hati. Perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad akan melewati beberapa deminsi alam. Sesungguhnya perjalanan hidup manusia biasa, juga akan melewati alam-alam tersebut. Hanya orang yang tidak beriman saja menyangka dunia ini segala-galanya. Ketika berada di puncak kekuasaan bisa berbuat sesuka seleranya. Padahal dunia hanyalah alam sementara yang suatu saat akan berakhir dan kemudian menelusuri babak perjalanan berikutnya. Belum jelas arahnya akan bahagia atau sengsara selamanya.

 

Babak perjalanan menuju alam setelah dunia lebih ditentukan pada saat berada di dunia ini. Melalui tuntunan syariat hidup mausia akan terarah buat kebahagiaan alam dunia maupun alam akhirat. Seperti persiapan Nabi ketika akan Isra Mi’raj ada operasi bersih. Syariat Islam mengajarkan operasi bersih bagi manusia dengan istilah takhalli dan tahalli. Takhalli maksudnya mengosongkan kotoran-kotoran hati yang lambat laun akan menjadi penyakit hati bahkan menjadi maksiat batin. Tahalli mengisi hati dengan sifat-sifat terpuji sehingga bisa mengarahkan pada prilaku terpuji.

 

Bermula dari kotoran hati akan memunculkan masalah kejiwaan. Jiwa yang tidak bersih akan berimbas kepada prilaku yang kurang baik. Sifat-sifat tercela adalah bersumber dari kotoran hati seperti ujub, takabbur, hasad, riya dan sebagainya. Sifat-sifat itu dikategorikan sebagai maksiat batin. Ujub artinya merasa diri lebih sempurna daripada orang lain. Dia memandang dirinya paling baik sementara orang lain rendah. Setelah melihat kelebihan diri muncul lagi sifat takabbur alias sombong. Sifat sombong memunculkan ucapan kasar, menghina dan melecehkan orang lain. Membangggakan diri, harta dan ilmu yang dimiliki serta senang dipuji.

 

Sifat hasad bahasa lumrahnya iri dengki. Tidak senang melihat orang lain senang. Bahagia orang lain adalah derita bagi dirinya. Maunya hanya dirinya dan keluarganya saja yang memperoleh nikmat, kalau orang lain biar saja tidak kebagian. Padahal orang lain juga mempunyai hak yang sama dalam memperoleh rezeki dan kesempatan. Selama sifat ini masih bercokol dalam diri seseorang maka batinnya akan terus tersiksa oleh perasaannya sendiri. Begitu pula dengan sifat riya berbuat bukan karena Allah, cuma ingin pamer, hanya pencitraan untuk meraih simpati manusia.

 

Adanya sifat tercela akan membahayakan seseorang. Tujuan hidup adalah bahagia dunia akhirat. Perasaan bahagia tentu erat hubungannya dengan ketenteraman jiwa. Jiwa yang tenteram dalam setiap gerak dan langkah mendatangkan hasil yang maksimal. Sementara jiwa yang tidak tenang akan sulit meraih keberhasilan yang sempurna. Karena itu Isra Mi’raj mengajarkan mengosongkan sifat tercela dengan memasukkan sifat terpuji. Modal sifat terpuji yaitu hikmah dan iman yang dihiasi dengan hilm, ilmu, yakin dan Islam.

 

Hikmah merupakan sikap bijak dalam bersikap. Iman sikap menggantungkan segala harapan hanya kepada Allah. Hilm bersikap tegar dalammenghadapi setiap persoalan. Ilmu sebagai dasar dalam semua tindakan. Sedangkan Islam sebagai aturan dalam berinteraksi dengan Tuhan maupun sesama manusia. Semua sifat ini Jibril memasukkannya secara langsung ke dalam hati Nabi Muhammad pada saat Isra Mi’raj. Persoalannya kemudian bagaimana cara umat memasukkan sifat tersebut kedalam hatinya. Jawabannya seperti ucapan Nabi : “Shalat adalah Mi’rajnya orang beriman”.

 

Oleh-oleh dari Isra Mi’raj adalah kefardluan shalat lima waktu. Operasi pembersihan hati terdapat dalam shalat. Penghayatan dan pengamalam shalat secara sempurna menghantarkan pelakunya kepada pembersihan jiwa. Mulai rangkaian berwudlu untuk kesucian fisik. Suci badan,pakaian dan tempat menjadi syarat sahnya shalat. Bisa shalat karena bantuan Allah Ta’ala harus hilang sifat ujub. Kalimat takbir Allah Maha Besar, dengan ruku’ dan sujud harus hilang sifat takabbur. Niat shalat semata-mata karena Allah harus hilang sifat riya. Shalat meyakinkan kehendak Allah kepada semua makhluk, hilanglah perasaan iri dengki.

 

Amalan shalat sebagai mi’rajnya orang Islam selain bertujuan menguras kotoran hati juga memasukkan sifat terpuji. Shalat melahirkan sikap bijak dalam berbuat. Selalu dalam petunjuk yang benar. Pasrah kepada kekuasaan dan kehendak Ilahi. Sabar dan tegar dalam menjalankannya menunjukkah dedikasi terhadap semua tugas. Mengetahui syarat dan rukunnya menunjukkan pentingnya ilmu pengetahuan. Yakin segala perintah mengandung kebaikan. Salam ke kanan dan ke kiri sebagai isyarat damai sejahtera kapan pun, ke mana pun dan di mana pun terus sehat dan selamat.

 

 

 

(AF26/01/2024BPP)

 

Hubungi Kami

Pengadilan Agama Balikpapan

Jalan Kol. H. Syarifuddin Yoes No.1
Kel. Sepinggan Baru
Kec. Balikpapan Selatan
Kota Balikpapan - 76114
Provinsi Kalimantan Timur
Telp: 0542 - 7219469
Fax: 0542 - 7219469
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

lokasi Peta Kantor

© Copyright : Tim IT Pengadilan Agama Balikpapan | 2023